Bagi sebagian orang, mungkin sabut kelapa hanya onggokan limbah yang tak ada gunanya sama sekali. Padahal, ia memiliki beragam kegunaan yang sangat banyak hingga dapat menjadi sumber penghasilan yang sangat besar, karena potensi ekspornya yang sangat tinggi.
Nah, bagi kamu yang sedang mencari inspirasi bisnis, berikut akan dibahas secara lengkap seluk-beluk komoditas ini hingga beragam kegunaan serta potensi bisnisnya yang kian menjanjikan.
Sabut Kelapa Adalah…
Sabut kelapa atau coco fiber adalah bagian lapisan kedua setelah kulit luar dari buah kelapa yang terbuat dari serat dan membungkus tempurung buah kelapa. Coco fiber memiliki ketebalan antara 5-6 cm yang terdiri dari lapisan luar atau exocarpium, serta lapisan dalam atau endocarpium yang memiliki serat-serat halus.
Apa Saja Beragam Manfaatnya?
Semua bagian pada pohon kelapa sangat berguna bagi kehidupan manusia, termasuk sabut bagian dalam karena seratnya yang halus. Berikut ini beragam manfaatnya yang bisa bikin kamu tercengang!
- Bahan Bakar
Masyarakat perdesaan masih menggunakannya sebagai bahan bakar untuk keperluan memasak. Bahan bakar ini juga lebih ramah lingkungan karena emisi yang dihasilkan tidak terlalu banyak.
- Media Tanam
Kadar PH-nya yang netral sangat cocok menjadi media tanam yang baik bagi berbagai tanaman.
- Pupuk Alami
Kandungan kalium dan potasiumnya bisa dijadikan sumber pupuk kalium alami bagi beragam tumbuhan. Pupuk alami ini bisa menggantikan pupuk KCI kimia yang memiliki dampak negatif bagi lingkungan.
- Sumber Kerajinan Tangan
Jika diolah dengan benar, sabut ini juga bisa dijadikan beragam kerajinan seperti keset kaki ramah lingkungan, boneka, matras, hingga pot alami.
- Briket Ramah Lingkungan
Briket ternyata tidak hanya berasal dari baru bara, tetapi bisa juga terbuat dari sabut buah kelapa yang lebih aman dan ramah lingkungan.
- Filter Air
Teksturnya yang berupa serat dapat membantu menyaring air secara sederhana karena air yang melewati sabut ini akan terfilter secara alami.
Ciri-Ciri Sabut Kelapa yang Berkualitas
Jika kamu ingin menjadi pelaku usaha coco fiber hingga turunannya, berikut ini cara memilih kualitas yang baik.
- Teksturnya kasar dan kuat.
- Berwarna coklat, baik yang masih basah ataupun setelah dikeringkan.
- Tidak berwarna hitam karena kualitasnya sudah menurun.
- Tidak mudah hancur atau tercerai-berai ketika dipisahkan.
- Tekstur serat terasa elastis dan mudah dibentuk.
- Memiliki banyak rongga.
Cara Membuat Pot dari Sabut Kelapa yang Mudah Dilakukan
Eksporior, ini contoh pemanfaatan komoditas ini sebagai barang fungsional: pot tanaman. Pot tanaman yang terbuat dari coco fiber selain lebih ramah lingkungan juga bisa menjadi pupuk alami. Berikut in cara membuat pot dari coco fiber yang sangat mudah dilakukan di rumah.
Alat dan Bahan yang Diperlukan
- Sabut Kelapa
- Gunting
- Palu
Cara Membuatnya
- Siapkan tempat untuk menganyam sabut, bisa terbuat dari tiang yang memanjang.
- Siapkan tali yang akan dipergunakan untuk alur ketika proses menganyam.
- Anyam sabut, dengan cara dimasukkan dari atas. Lalu ditata sejajar hingga semuanya terisi penuh.
- Setiap satu baris anyaman, pukul-pukul keset dengan palu agar hasilnya kuat dan rapat.
- Lalu, rapikan dengan gunting untuk membersihkan sisa-sisanya.
- Jemur keset untuk menghilangkan serat-serat halusnya.
- Keset sudah bisa digunakan atau dijual.
Kisaran Harganya di Pasaran Dalam Negeri
Walaupun sering dianggap limbah, nyatanya sabut dari buah kelapa memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Tiap-tiap daerah memiliki patokan harga yang berbeda-beda.
Kisaran harganya berada di Rp1.000,- – Rp1.200,-, di tingkat petani. Namun, semua itu kembali lagi bergantung pada kualitas sabut yang dihasilkan. Jika sedang musim hujan, terjadi penurunan kualitas karena mudah basah.
Potensi Ekspor Sabut Kelapa yang Kian Disambut Pasar Global
Hingga saat ini, masih banyak petani dan pelaku usaha pengolahan buah kelapa yang masih belum memanfaatkan sabutnya secara efektif. Sebagian besar sabut buah kelapa hanya dibuang begitu saja sehingga jadi sarang nyamuk atau hanya dibakar.
Padahal, di pasar global, permintaan sabut buah kelapa asal Indonesia begitu tinggi. Namun, untungnya sudah banyak pelaku usaha yang memanfaatkan potensi tersebut.
Menurut Menteri Pertanian, di periode Januari hingga April 2022, Indonesia telah berhasil ekspor ke Cina yang mencapai 1,5 ton dengan nilai ekonomi sebesar Rp8 miliar. Selain Cina, banyak juga negara-negara lain yang ingin menjadi pelanggan sabut buah kelapa asal Indonesia. Sebut saja Jepang, Korea, Srilanka, Malaysia, hingga Jerman. Setiap bulannya, permintaan terus mengalami peningkatan permintaan.
Sabut buah kelapa tersebut banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan jok mobil, pupuk, kerajinan, hingga komponen alat penyaring air alami.
Nah, itulah pembahasan lengkap tentang komoditas unggulan yang sangat banyak manfaatnya ini, hingga potensi dan permintaan ekspornya yang sangat tinggi. Bahkan, bisnis sabut dari buah kelapa bisa menjadi salah satu inspirasi bisnis di tengah hantaman pandemi yang masih belum berakhir.
Ingin Ekspor Sabut Kelapa ke Berbagai Negara? Ayo, Bergabunglah Bersama AeXI Sekarang Juga!
